Vitamin dan Mineral

  1. doppelherz.co.id
  2. Produk
  3. Vitamin dan Mineral

Produk mineral dan vitamin

Apa itu mineral, vitamin, dan mikroelemen?

Semua orang tahu bahwa vitamin, mineral, mikroelemen dan sejenisnya sangat penting bagi kita. Apa arti sebenarnya istilah-istilah ini?

Dengan pengecualian, seperti vitamin D, karena nutrisi tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia. Artinya kita harus makan makanan yang mengandung nutrisi tersebut.

Vitamin, mineral, dan mikroelemen berperan serta dalam aktivitas metabolisme, proses biokimia, dan fungsi otot, organ, dan kapasitas mental. Penolong yang berharga ini memiliki banyak tugas dan terjalin seperti roda penggerak dalam sebuah mesin.

Kita dapat menyerap semua nutrisi dari makanan yang kita makan. Namun, kita harus mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup. Dan di sinilah letak permasalahannya, karena banyak penelitian membuktikan bahwa kadar dalam tubuh kita tidak selalu memadai.

Vitamin – jumlah sedikit dengan efek yang besar

Kita tidak dapat melihat atau merasakannya, tetapi vitamin tetap sangat diperlukan untuk kesehatan kita. Jumlah kecil sudah cukup untuk menjaga proses metabolisme vital tetap berjalan.

Misalnya, karbohidrat dapat membantu mengubah lemak atau protein dalam makanan kita menjadi energi; memperkuat pertahanan tubuh sendiri dan berkontribusi untuk membangun hormon, enzim, dan sel darah. Vitamin menjaga mental, fisik, dan penting untuk sistem kardiovaskular yang sehat.

Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan sebagian besar vitamin, oleh karena itu kita harus mencernanya dengan makanan yang kita makan. Vitamin D berbeda karena tubuh dapat memproduksi vitamin D dengan cara terpapar sinar matahari.

Ada total 13 vitamin berbeda yang larut dalam lemak atau air.

Vitamin yang larut dalam lemak termasuk vitamin A, D, E dan K yang hanya dapat diserap tubuh jika dikombinasikan dengan lemak. Asupan harian vitamin ini tidak mutlak diperlukan karena dapat disimpan dalam lemak tubuh.

Vitamin yang larut dalam air adalah sebagai berikut : Vitamin B1, B2, B6, B12, asam folat, biotin, asam pantotenat, niasin, serta vitamin C. Asupan terus menerus sangat diperlukan karena hanya dapat disimpan dalam jumlah kecil. Pengecualian : Vitamin B12

Vitamin yang larut dalam lemak:

  • Vitamin A
  • Vitamin D
  • Vitamin E
  • Vitamin K

Vitamin yang larut dalam air:

  • Vitamin C
  • Vitamin B1
  • Vitamin B2
  • Vitamin B6
  • Vitamin B12
  • Asam folat
  • Biotin
  • Asam pantotenat
  • Niacinamide

Contoh kekurangan vitamin C yang terkenal adalah "Penyakit Skorbut/ Scurvy". Terutama para pelaut yang takut akan penyakit ini karena makanan dalam perjalanan panjang seringkali tidak mencukupi kandungan vitamin C nya. Obatnya ditemukan pada tahun 1776 ketika James Cook membuat sauerkraut dan lemon dengan kandungan vitamin C tinggi untuk krunya.

Mineral – kalsium dan magnesium, mineral paling dikenal

Sayangnya, mineral adalah nutrisi non-organik yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri.

Taukah Anda? Bahwa 35% tubuh manusia terdiri dari mineral.

Mineral dibutuhkan untuk fungsi yang tak terhitung banyaknya di dalam tubuh. Mereka membantu membangun gigi dan tulang serta sel darah dan hormon, berperan dalam pembekuan darah, mengirimkan rangsangan, mengaktifkan enzim, dll.

Bergantung pada konsentrasinya di dalam tubuh, mineral dibedakan menjadi makro mineral dan mikro mineral. Mineral makro termasuk mineral yang terjadi dalam konsentrasi minimal 50 mg per kg berat badan.

Kalsium dan magnesium tentu saja merupakan mineral yang paling dikenal. Kalsium biasanya dikaitkan dengan kesehatan tulang dan gigi, dan kram malam hari di kaki bagian bawah adalah gejala paling umum dari asupan magnesium yang tidak memadai.

Mineral (makro mineral) :

  • Magnesium (Mg)
  • Kalsium (Ca)
  • Kalium (K)
  • Natrium (Na)
  • Klorin (CI)
  • Fosfor (P)
  • Belerang (S)

Tips : Mineral larut dalam air, jadi kita harus berhati-hati untuk tidak mencuci buah dan sayuran terlalu bersemangat dan memasak dengan waktu yang singkat. Karena mineral menyatu dengan air rebusan, dapat digunakan sebagai bahan dasar saus atau sup.

Mineral Mikro – kecuali Zat Besi

Mineral mikro juga merupakan mineral, namun konsentrasinya rendah (mikro) di bawah 50 mg per kg berat badan. Untuk manusia, tembaga, seng, mangan, molibdenum, kromium, selenium, kobalt, fluor, silikon, besi, dan yodium merupakan mineral penting.

Kecuali zat besi dianggap sebagai elemen mikro meskipun mempunyai konsentrasi sekitar 60 mg per kg berat badan.

Elemen mikro penting:

  • Tembaga
  • Seng
  • Mangan
  • Molibdeum
  • Kromium
  • Selenium
  • Kobalt
  • Fluor
  • Silikon
  • Zat besi
  • Yodium

Penyakit defisiensi mikromineral yang terkenal adalah anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kelelahan dan kinerja tubuh yang buruk sering terjadi pada wanita selama menstruasi (kehilangan darah) dan kehamilan (zat besi ditransfer ke bayi).

Mikromineral seperti zat besi dapat diserap lebih baik oleh sistem pencernaan manusia dari sumber hewani daripada dari sumber nabati. Sumber zat besi yang baik adalah hati ayam dan kuning telur. Sumber nabati seperti biji labu dan kacang kedelai juga mengandung mikromineral.

Tips : Vitamin C memfasilitasi penyerapan zat besi tubuh. Dengan minum satu gelas jus jeruk yang membantu penyerapan zat besi.